Follow Us

  Oleh Mohamad Hanif Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Tentu bukan lagi kata yang asing di telinga kita tentang Broadcasting ya sob...

Baca ini !! Kalau kamu bingung apa itu Broadcasting

 

Oleh Mohamad Hanif

Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam




Tentu bukan lagi kata yang asing di telinga kita tentang Broadcasting ya sobat KPI , kata ini sering kali muncul di media-media sekitar kita baik yang elektronik maupun yang cetak. Serta kemajuan teknologi dari tahun ke tahun membuat Broadcasting menjadi hal yang akrab di tengah-tengah kita. Walaupun sudah gak asing lagi tapi pasti ada  diantara Sobat KPI ada yang masih  bingung kan apa itu broadcasting ,Yuk langsung cuss kita cari tahu apa sih Broadcasting itu ?

 

Pengertian

Dalam bahasa Indonesia Broadcasting diartikan sebagai penyiaran, dan secara umum Broadcasting / penyiaran ini adalah sebuah proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit , radi , televisi dan media yang lainnya. Broadcasting juga merupakan bagian dari ilmu komunikasi yang lebih memfokuskan bahasan di bidang penyiaran. Untuk lebih mudahnya Broadcasting adalah distribusi konten audio dan video ke audiens yang tersebar melalui media komunikasi massa audio atau visual apa pun dalam kelompok yang besar.

Broadcasting memiliki banyak bentuk hal itu bisa berupa pengumuman, berita, wawancara dan yang lainnya. Broadcasting sendiri memiliki karakteristik yang menghibur , mendidik, dan memberikan informasi.

Jika dibandingkan dengan media yang berbasis cetak maka media penyiaran/ broadcasting ini lebih bisa diunggulkan  sebab media penyiaran itu memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam menyampaikan informasi atau peristiwa yang terjadi sehingga masyarakat luas bisa mengetahui lebih cepat mengetahui kejadian, namun dibalik cepatnya informasi yang diberikan tentu ada kekurangan dibalik itu, yaitu kurangnya ke akuratan dari suatu berita yang disampaikan yang dimana hal tersebut bisa menimbulkan konflik apabila sesuatu yang diberitakan tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Nah setelah kita mengetahui daripada pengertian Broadcasting ada baiknya kita pun tahu dengan sejarah adanya Broadcasting ini walaupun secara singkat.

 

Sejarah Broadcasting

Istilah siaran diciptakan oleh insinyur radio awal dari Amerika Serikat bagian barat tengah yang awalnya untuk membedakan transmisi elektronik yang ditujukan untuk penerimaan publik umum,dan untuk dibedakan dengan sinyal pribadi yang diarahkan ke penerima tertentu. Penyiaran membentuk segmen yang sangat besar dari media massa.

Penyiaran dalam arti yang sering kita dengar itu mengirimkan sinyal untuk menginformasikan dan menghibur banyak orang, yang dimulai pada awal abad ke-20. Awal mula Transmisi radio hanya membawa titik-titik telegrafi nirkabel namun seiring berjalannya zaman akhirnya dikembangkan menjadi audio dan video. Penyiaran dalam bentuk suara itu dapat dikatakan dimulai sekitar tahun 1920, sedangkan penyiaran televisi dimulai pada tahun 1930-an. Dengan munculnya televisi kabel pada awal tahun 1950-an dan penggunaan satelit untuk penyiaran dimulai pada awal tahun 1960-an, penerimaan televisi meningkat dan jumlah program yang diterima meningkat secara dramatis.

Dan itu terus berkembang hingga tahun 2000-an di mana pengenalan radio digital dan siaran langsung oleh satelit atau Direct Broadcast Satellite (DBS).

 

Jenis media Broacasting

Selain dari pengertian dan juga sejarahnya, kita perlu juga untuk mengetahui apa saja media yang ada dalam Broadcasting ini. Yang akan kita bahas dibawah ini.

 

1.        Media cetak

Media cetak merupakan media yang sampai hari ini masih eksis di tengah kemajuan zaman yang lebih mengedepankan teknologi internet , walaupun begitu media cetak ini memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi ke masyarakat luas di berbagai belahan dunia dari dulu hingga sekarang. Adapun contoh dari media cetak di lingkup broadcasting adalah koran , tabloid , majalah dan lain lain.

2.       Media Elektronik

Jenis media yang ada dalam broadcasting  selain media cetak adalah media elektronik, yaitu media yang menggunakan perangkat yang berhubungan dengan listrik. Media ini seringkali menggunkan jaringan kabel maupun nirkabel dalam menyampaikan informasi yang akan dibagikan. Dalam broadcasting menyiarkan suatu berita atau peristiwa dinilai lebih cepat menggunakan media elektronik ini sebab menggunakan teknologi yang lebih maju dan jangkauan yang diberikan lebih luas. Adapun keuntungan yang lain adalah tampilannya menarik sebab sudah adanya audio dan video.

3.       Media Online

Media yang ketiga ini adalah media yang paling sering kita gunakan saat ini yaitu media online. Media online dalam broadcasting merupakan gabungan antara media cetak dan media eletronik, namun sedikit yang membedakan dengan kedua media yang sudah di bahas tadi, media online memrlukan koneksi internet untuk mengakses ataupun menyiarkan suatu informasi. Bentuk informasi yang bisa dimuat dalam media ini beragam dimulai dari teks , audio , dan video. Maka bisa dibilang media inline adalah media yang paling praktis sebab kita bisa membaca teks mendengar audio dan melihat video dalam waktu yang bersamaan.

 Tetapi dari kemudahan yang kita dapat ada bahaya nya juga, karena ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan yang bisa menyebabkan konflik internal maupun eksternal, dan ini memiliki dampak yang amat berbahaya.

 

Dari ketiga jenis media diatas tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing oleh sebab itu kita sebagai seseorang yang menyampaikan berita dan sekalogus orang yang menerima berita diharuskan untu bijak dalam menyampaikan maupun menerima berita yang di siarkan jangan sampai berita yang menyimpang / Hoax menimbulkan konflik yang tidak perlu.

 

Broadcasting adalah Seni

 

Karena pembahasan diatas kita sempat menyinggung mengenai tujuan dari Broadcasting  selain untuk menyampaikan informasi juga sebagai hiburan maka media  penyiaran adalah media yang tepat untuk seni. Mereka yang bekerja di bidang film atau musik dapat memanfaatkan penyiaran untuk menyampaikan pekerjaan mereka kepada lebih banyak orang secara bersamaan. Penyiaran juga memungkinkan seni menyebar di hamparan luas medan lebih cepat daripada bergerak secara langsung.

 

Media seperti televisi dan radio itu memungkinkan diri kita untuk berekspresi bebas dalam bidang seni. Kepribadian radio yang mengembangkan pesona unik hanya melalui kata-kata antar penyiar dengan pendengar , namun memiliki kesan yang akrab walaupun tidak menampakan visual secara nyata. Berbeda dengan  Televisi yang  telah mendorong kemajuan teknologi dan seni karena produser, aktor, dan sutradara memiliki kebebasan bekerja. Televisi dapat langsung menampilkan gambar dan suara untuk dilihat oleh penonton, menciptakan pengalaman yang sepenuhnya mengasyikkan. Jenis pengalaman ini, meskipun tanpa kehadiran fisik yang nyata, menimbulkan rasa keintiman yang lebih besar antara pembicara atau pemain dan penonton daripada panggung publik.

 

Setelah kita membahas tentang bahasan seputar Broadcasting yang menarik, di pembahsan yang terakhir ini ada hal yang tidak kalah dari pembahasan sebelumnya yaitu mengenai Prospek karir di bidang broadcasting. Langsung kita kepoinn yukkk!!!

 

Prospek Karir di bidang Broadcasting

 

Bidang broadcasting merupakan salah satu bidang yang cukup diminati dalam jenjang karier bagi semua kalangan . Bekerja di industri pertelevisian dan radio memang kerap dianggap membanggakan dan cukup bergengsi.

Meskipun industri digital perlahan menggerus industri pertelevisian, namun nampaknya hal ini tak berdampak pada minat anak muda untuk berkarier di dunia broadcasting. 

Lulusan ilmu komunikasi, DKV, dan multimedia menjadi studi yang kerap menjadi pijakan dalam bidang broadcasting. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk jurusan lain bisa terjun ke dalam bidang.

 

1.        Penyiar Radio

Penyiar Radio menjadi jenjang karir  yang paling relevan dengan Broadcasting karena dalam bidang ini kita memang mempelajari bagaimana menjadi seorang penyiar yang baik dan benar.

Dengan bermodalkan kemampuan bicara yang jelas dan baik , hampir semua orang bisa menjadi penyiar walaupun bukan lulusan dari jurusan komunikasi maupun sejenisnya.

Tetapi tentu tidak segampang itu sebab penyiar radio itu tidak hanya berbicar di depan mikrofon namun harus memiliki kemampuan untuk mengoperasikan peralatan yang ada di studio dan menyajikan sajian menarik bagi para pendengar.

2.       Penulis Naskah

Dibalik suksesnya penyiar dalam menyampaikan informasi, tentu ada peran dari seorang penulis naskah atau yang sering kita dengar adalah script writer.

 Dalam bidang broadcasting profesi ini menjadi hal yang penting karena berkaitan erat dengan penyiaran.

Tapi tentu bukan hal yang mudah untuk menjadi script writer karena kamu harus memiliki keterampilan menulis yang baik, tentu profesi iini cocok buat kamu yang hobi menulis!.

3.       Produser Program

Dalam bidang  broadcasting, ada profesi lain yang tak kalah pentingnya. Bisa dibilang, profesi ini adalah otak dari berbagai program yang dibuat.

Produser program tak hanya ada untuk televisi, namun juga ada di radio, bahkan media lain seperti Youtube. Hampir sama dengan produser dalam industri film, tugas produser program tidak jauh berbeda.

Pada televisi, seorang produser bertugas untuk membuat program, mulai dari konsep program, penyusunan anggaran untuk produksi, menentukan proses praproduksi hingga pascaproduksi. 

Sedangkan pada radio, produser bertugas menyiapkan beragam materi siaran, rundown, dan memastikan siaran berjalan sesuai dengan yang telah dikonsepkan.

4.      Editor Video

Salah satu pekerjaan yang sedang banyak dicari adalah editor video. Pasalnya, pekerjaan ini tidak hanya terbatas untuk lingkungan televisi saja tetapi semakin luas peluang nya.

Meningkatnya content creator di berbagai sosial media, seperti youtuber dan yang lainnya sehingga memperluas peluang profesi sebagai  seorang editor video. 

Seorang editor video pada dasarnya haruslah memahami aplikasi editing video secara profesional, dan dapat mengubah video mentah menjadi konten yang layak konsumsi.

 

5.       Pembaca Berita

Profesi satu ini berbeda dengan profesi yang di sebutkan sebelumnya karean profesi ini tidak bekerja di belakang layar tetapi lebih mennantang yaitu di depan layar.

Bisa dibilang ini adalah salah satu profesi yang paling menonjol sebagai peluang karier broadcasting. Karena  menjadi pembaca berita memungkinkan kamu untuk dikenal oleh orang lain.

Seperti layaknya artis , tak sedikit pembaca berita yang mendapat penghargaan dan nominasi di setiap award  yang diselenggarakan di beberapa stasiun televisi nasional.

Apabila kamu tertarik menjadi pembaca berita, pastikan kamu memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, mengikuti dan memahami berbagai isu terkini.

 

6.       Sound Engineer

Profesi yang masih jarang kita kita dengar tetapi keberadaan nya penting dalam proses penyiaran adalah Sound Engineer. Dimana profesi ini bekerja di balik layar untuk memastikan dan bertnaggung jawab atas kualitas audio pada sebuah tayangan ataupun siaran musik di radio atau televisi.

 

Nah bagaimana sobat KPI tentang pembahasan broadcasting kali ini ? bisa dibilang menarik ya sobat. Dan itulah paparan dari artikel yang memuat berbagai informasi tentang broadcasting.

Jadi kalau kamu memiliki minat dalam dunia Broadcasting Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam bisa menjadi salah prodi yang menghantarkan kamu untuk belajar broadcasting, yaa walaupun tidak hanya belajar bidang broadcasting saja melainkan belajar semua hal yang berkaitan dengan Komunikasi dan Islam. Pokoknya komplit dehh nah jadi tunggu apa lagi ayo gabung sama kita di Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Bandung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber :

·         https://www.selamatpagi.id/pengertian-broadcasting-pada-media-penyiaran/

·         https://www.ekrut.com/media/broadcasting-adalah

·         https://www.newworldencyclopedia.org/entry/Broadcasting#Broadcasting_as_art

·         https://glints.com/id/lowongan/karier-broadcasting/#.YwwdpXZBzIV

·         https://rifqimulyawan.com/blog/pengertian-broadcasting/

 

 

 

 

 

 

 

 

3 komentar: