Follow Us

Merdekanya Seorang Muslim di Indonesia KPI STUDIO — Seorang muslim dikatakan merdeka apabila sadar dan paham tentang kebutuhan dirinya dari ...

Merdekanya Seorang Muslim di Indonesia

Merdekanya Seorang Muslim di Indonesia


KPI STUDIO —Seorang muslim dikatakan merdeka apabila sadar dan paham tentang kebutuhan dirinya dari berbagai hal, baik dari penciptaan, penghambaan, kecintaan, perasaan maupun perilaku. Yang kemudian mau berusaha keras untuk memposisikan dirinya sebagai makhluk dari Sang pencipta, yaitu Allah SWT. Dan belum dikatakan merdeka apabila masih belum dapat menghambakan dirinya kepada Allah ta'ala atau dengan pengertian kalimat kemerdekaan seseorang sangat ditentukan dari seberapa besar upayanya untuk menjadikan kalimat tauhid sebagai pegangan hidupnya.


Kemerdekaan atau kebebasan menurut Binti Syathi' dalam Tafsir Maqaal fiil-Insan; Diraasah Qur'aniyyah, di antaranya adalah kebebasan dalam arti umum yang merupakan lawan kata dari perbudakan, kebebasan dalam beraqidah, kebebasan berpikir maupun berpendapat, dan kebebasan berkehendak. Al-Qur'an menjelaskan tentang kebebasan pada surat al-Baqarah ayat 256, redaksinya:


لَآ إِكْرَاهَ فِى ٱلدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشْدُ مِنَ ٱلْغَىِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِٱلطَّـٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسْتَمْسَكَ بِٱلْعُرْوَةِ ٱلْوُثْقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَا ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ


Artinya: "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Dalam beberapa penelitian dan penemuan, seorang manusia memiliki titik di dalam otaknya yang bersinar ketika ada kata "Tuhan" terdengar atau bisa disebut dengan istilah God Spot. Dapat kita sedikit artikan bahwa setiap manusia tidak akan dapat menghilangkan pikiran tentang tuhan dalam dirinya sebab sudah memiliki tempat khusus dalam tubuhnya.
sumber: pinterest

Bangsa Indonesia berstatus sebagai bangsa yang merdeka, seyogyanya dapat paham dan mengerti maksud dari negara yang merdeka. kemerdekaan Indonesia dapat diartikan sebagai bangsa yang mampu memerdekakan (membebaskan) rakyat dan bangsanya dari segi intelektual dan kebebasan berpendapat dengan istilah demokratis. Serta dapat mandiri sehingga tidak bergantung pada segi ekonomi dan politik dari bangsa bangsa lain. Dalam mengelola sumber ekonomi untuk mencapai kehidupan rakyat yang mandiri, sejahtera dan bermartabat, yang hasil dari kemerdekaan Indonesia yaitu para rakyatnya bisa dengan mudah mendapatkan akses kehidupan yang lebih baik, seperti: pekerjaan, pendidikan, kesehatan, informasi, perlindungan, jaminan sosial, hukum, dan lain sebagainya yang terdapat hak rakyat Indonesia.

Kemerdekaan membutuhkan hidup yang menyejahterakan dengan alokasi sumber-sumber sosial dan ekonomi yang adil sehingga dapat membuka pembatas dan sekat-sekat di antara masyarakat untuk dapat hidup harmonis dan saling menghormati. Selain itu, bangsa yang merdeka adalah masyarakat yang merasakan adanya kepastian hukum yang tegas dan adil kepada semua pihak, di mana hukum menjadi payung dan panglima dalam berbangsa dan bernegara tanpa ada sedikit pun diskriminasi untuk semua rakyat dalam pandangan hukum, apa pun latar belakangnya.

Pada akhirnya kemerdekaan yang telah diraih dengan pengorbanan pikiran, tenaga, harta, air mata, dan nyawa para pejuang bangsa terdahulu dapat kita rasakan sekarang. Tanggung jawab para generasi selanjutnya adalah menjaga, melestarikan, mempertahankan, melanjutkan perjuangan dengan memaksimalkan seluruh potensi alam, sumber daya manusia, dan nilai-nilai juang bangsa Indonesia.


Referensi:

  • https://quran.kemenag.go.id/
  • https://islami.co/empat-macam-kebebasan-manusia-dalam-al-quran/
  • https://sin.fst.uin-alauddin.ac.id/menelaah-makna-kemerdekaan-dalam-perspektif-syariah/


Penulis: Cahnia Cendi

0 comments: