Follow Us

 Jujur yang Luntur dok.pribadi — KPI Studio oleh : Mohamad Hanif JURNALISTIK KPI STUDIO  — Jujur, satu kata yang mudah diucap oleh lisan nam...

Jujur yang Luntur

 Jujur yang Luntur

dok.pribadi — KPI Studio

oleh : Mohamad Hanif

JURNALISTIK KPI STUDIO — Jujur, satu kata yang mudah diucap oleh lisan namun terkadang begitu berat ketika harus diimplementasikan…

 

Jadi apa itu jujur ? Mengapa ia begitu sulit kita temukan akhir-akhir ini? Apakah kita termasuk orang-orang yang menerapkannya?


Jujur dalam KBBI itu artinya lurus hati, tidak curang, berkata apa adanya sedangkan dalam perspektif Islam jujur adalah upaya untuk selalu menyelaraskan perbuatan dan perkataan. Jujur adalah salah satu sifat penting yang wajib dimiliki oleh semua umat manusia yang hidup di muka bumi, karena dalam QS. Az Zumar: 33 dijelaskan…


وَٱلَّذِي جَآءَ بِٱلصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهِۦٓ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ

Artinya: "Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa."

Apabila kita mengaku sebagai umatnya nabi Muhammad dan ingin menjadi seorang yang bertakwa maka kita perlu mengikuti kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah sebab Rasulullah sebagai manusia terbaik dan junjungan kita sebagai umat muslim itu memiliki sifat wajib yang diakui yaitu sifat ash-Siddiq (jujur/ benar). Tidak hanya itu nabi Muhammad pun berkata dalam hadis


عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا


Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke sorga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah sifat bohong, karena kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke neraka.Orang yang selalu berbohong dan mencari-cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong” (HR. Muslim).

Selain dari ayat Al Qur'an dan juga hadis nabi ada alasan lain dibalik pentingnya memiliki sifat jujur yang sebenarnya bisa kita rasakan saat bersosial masyarakat, yaitu sebagaimana disampaikan pada hadis di atas salah satunya adalah dasar perbuatan baik. Menjadi jujur artinya akan membawa kita kepada kebaikan dan sebuah kebaikan akan melahirkan sebuah sikap tenang pada orang yang berlaku jujur. Dan yang tidak kalah penting dari memiliki sifat jujur adalah dapat dipercaya oleh orang lain sebagaimana Rasulullah Saw ketika mendapat gelar Al-Amin, juga kepercayaan orang terhadap kita itu berharga sangat mahal maka ketika kita memutuskan untuk bisa dipercaya oleh orang lain jangan pernah sia-siakan hal itu.


Setelah dipaparkan mengenai betapa pentingnya memiliki sifat jujur, tentu ada dari sebagian kita bertanya mengapa akhir-akhir ini terutamanya di Indonesia ada cukup banyak hal-hal yang tidak mencerminkan kejujuran? Seperti misalnya korupsi, berita hoax, nepotisme, kolusi, dan lain lain. 


Tentu yang sangat disayangkan adalah sebagian orang-orang yang melakukan hal tersebut merupakan golongan orang yang memiliki jabatan di pemerintahan, orang yang notabene memiliki pendidikan tinggi bahkan mereka pun orang-orang yg berjanji akan berlaku jujur dan adil di hadapan tuhan dan masyarakat. Namun itu semua dengan mudah nya sirna karena mereka mempunyai kepentingan pribadi diatas kepentingan orang lain sehingga hal tsb yang mendorong mereka untuk berbuat kebohongan dan banyak melukai orang. Seharusnya mereka yang melakukan hal tersebut perlu menyadari bahwasanya Allah SWT telah memperingatkan kita untuk tidak menganggap remeh kebohongan yg kita lakukan. 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


اِذْ تَلَقَّوْنَهٗ بِاَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُوْلُوْنَ بِاَفْوَاهِكُمْ مَّا لَيْسَ لَكُمْ بِهٖ عِلْمٌ وَّتَحْسَبُوْنَهٗ هَيِّنًاۙ وَّهُوَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْمٌۚ 

"(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar." QS. An-Nur[24]:15

Allah SWT pun mewanti-wanti kita untuk menjauhi perbuatan berbohong, karena itu adalah sifat orang yang tidak beriman seperti yang dijelaskan dalam QS. An Nahl : 105
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ 

"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong."

Namun ketika berbicara tentang kebohongan yang dilakukan oleh para pejabat ataupun orang lain, penulis jadi teringat tentang perkataan dari seorang legenda komedi yaitu Alm. Kasino Warkop, begini katanya "Bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, tapi kekurangan orang Jujur". Apa yang di ucapkan beliau tentu masih sangat relate dengan keadaan sekarang karena orang-orang yang berbuat seperti korupsi dll itu mereka adalah orang yang berpendidikan, maka tak salah apabila kejujuran itu tidak diukur dari seberapa tinggi kita bersekolah melainkan seberapa takut kita akan dampak dari ketidakjujuran. 


Kalaulah kita melihat penggalan kalimat akhir pada hadis yang dijabarkan diatas maka kita akan tahu konsekuensi dari perbuatan bohong adalah lahirnya kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan kita pada neraka. Tentu kita semua akan berpikir dua kali untuk melakukan hal tersebut. Dan kita sebagai manusia tentunya ingin selalu bisa menerapkan sifat jujur itu dalam keseharian, maka agar kita senantiasa diliputi sifat jujur jangan pernah lupakan bahwasanya Allah SWT selalu melihat dan tahu apa-apa yang kita niatkan dan kita lakukan serta takutlah hanya kepada Allah SWT. 



ditulis oleh: Mohamad Hanif

0 comments: